Artikel 2 : "Mengolah Makanan yang Sehat dengan Baik dan Benar"
Cara Mengolah Makanan yang Sehat dengan Baik dan Benar
Salah dalam pengolahan
makanan, bisa-bisa bahan makanan yang tadinya sudah sempurna yang menyehatkan, malah dapat bersifat tidak baik dan berbalik menyerang kesehatan. Untuk mendapatkan hasil pengolahan
makanan yang sempurna menjadi asupan yang berguna bagi kesehatan tubuh, diperlukan
pengetahuan mendasar tentang baik
dan
buruknya metode pengolahan pada makanan.
Bahan yang
paling terbaik
untuk sayuran dan buah adalah yang ditanam secara organik (tanpa pestisida).
Buah dan sayuran semacam ini sudah bisa didapatkan secara mudah di beberapa
pasar swalayan.
Untuk pemilihan daging,
pilihlah
daging yang paling segar. Daging
yang segar dan berkualitas tentu sangat berbeda dengan daging yang tidak segar.
Hindari
daging yang sudah berwarna kebiru-biruan, apalagi yang sudah mengeluarkan aroma
sedikit busuk. Daging yang masih
fresh berwarna merah dan terlihat segar, selain itu warna daging juga tidak
pucat dan kotor.
Selanjutnya untuk pemilihan
ikan, pilihlah ikan yang paling segar, begitu juga dengan daging ayam. Walau
tidak menjadi jaminan, daging yang lebih segar bebas dari bakteri dan kuman,
dengan pengolahan yang tepat, volume bakteri dan kuman pada daging bisa
dikurangi. Setidak-tidaknya belum ada proses pembusukkan yang mengandung kuman
serta bakteri yang jauh lebih berbahaya bagi kesehatan.
Disamping pemilihan bahan makanan,tersebut satu hal yang perlu diwaspadai dalam pengolahan makanan ialah pemilihan
alat masak. Jangan asal memilih dan menggunakan peralatan masak. Pastikan
peralatan masak yang digunakan tidak terlapisi bahan kimia.
Setelah pemilihan bahan makanan yang tepat, masih
ada beberapa cara untuk
menghindari makanan yang
mudah dikunjungi bakteri dan kuman selama pengolahan
makanan berlangsung. Berikut ini
ada beberapa cara, yaitu :
1 a. Pisahkanlah
bahan makanan mentah berupa daging ternak, unggas serta ikan dari bahanmakanan
lain. Simpan bahan-bahan makanan di dalam wadah tertutup rapat. Hal ini
bertujuan untuk menghindari kontak kontak bahan makanan mentah dengan makanan
jadi dan yang telah dimasak. Karena bahan makanan mentah masih mengandung
mikroorganisme berbahaya yang dapat mencemari bahan makanan lain yang siap
saji. Proses kontaminasi dapat terjadi dimana saja, termasuk diantaranya pada
saat proses pemasakan maupun pada proses penyimpanan.
2 b. Pada
saat proses pengolahan makanan, gunakanlah alat masak yang berbeda setiap kali mempersiapkan bahan mentah. Seperti halnya alat potong dan papan alas. Begitupun air yang digunakan untuk melumuri daging mentah tidak boleh digunakan
untuk bahan makanan yang telah siap untuk dikonsumsi.
3 c. Untuk
mempersiapkan makanan yang berkuah, pastikan air kuah termasak hingga mendidih
mencapai suhu 70°C. Pada khususnya pengolahan masak daging ternak dan unggas,
pastikan kaldu termasak berwarna jernih dan tidak lagi merah muda. Hal ini
untuk menjaga makanan aman dari bakteri. Karena pada suhu 70°C-lah
mikroorganisme dapat mati dalam waktu hanya 30 detik.
4 d. Jangan
tinggalkan makanan yang telah dimasak pada temperatur kamar lebih dari 2 jam.
Masukkan segera makanan yang telah dimasak ataupun makanan yang mudah rusak ke
dalam lemari pendingin. Panaskan makanan yang telah dimasak hingga matang (di
atas suhu 60°C) pada saat akan dihidangkan.
5 e. Janganlah
menyimpan makanan dalam lemari pendingin terlalu lama. Jika hendak mencairkan
makanan yang telah membeku, hindarilah mencairkan makanan yang telah dimasak
pada suhu kamar sebab mikroorganisme dapat berkembang biak sangat cepat pada
suhu kamar.
Dari semua hal, yang terpenting
adalah persiapan awal untuk mengolah makanan. Dan dibawah ini beberapa hal yang harus dihindari pada
saat mengolah makanan :
- - Pastikan seluruh alat-alat masak yang
akan digunakan haruslah bersih dan steril
- Hindarilah mengolah makanan atau makan dengan
tangan kotor.
- - Jangan memasak sambil bermain dengan
hewan peliharaan karena
makanan
yang telah tersaji
besar sekali terkontaminasi kotoran kuman dan bakteri akibat hewan yang berkeliaran di sekitarnya.
- - Hindari menggunakan lap yang sudah kotor
untuk membersihkan meja dan perabotan makan.
Teknik
pengolahan makanan atau memasak juga memengaruhi mutu makanan. Pilihlah makanan yang telah melalui
proses pengolahan termasak kukus, rebus atau tumis dengan sedikit minyak.
Kurangilah memasak makanan dengan metode menggoreng,
memanggang dan dibakar. Karena selain mengandung banyak lemak, metode memasak
ini juga merusak nilai gizi makanan akibat panas yang terlalu tinggi dari batas
normal pengolahan.
Sumber : https://titissyamsiahblog.wordpress.com/cara-mengolah-makanan-sehat-yang-baik-dan-benar/
Komentar
Posting Komentar