Artikel 12 : "Manfaat Makanan Organik"
Manfaat Makanan Organik
Makanan organik adalah
makanan yang dikembangkan/ diproduksi secara alami, tanpa obat-obatan, tanpa
rekayasa genetika, tanpa hormon pertumbuhan, tanpa antibiotik, tanpa vaksinasi,
dll. Pada intinya, makanan organik adalah makanan yang diproduksi secara alami,
kembali lagi pada apa yang telah dilakukan nenek moyang kita ratusan tahun
lalu. Namun makanan yang diproduksi dengan cara ini tidaklah mudah, sehingga
hasil produksinya terbatas dan harganya tentu jauh lebih mahal. Lalu benarkah
makanan organik lebih baik dan sehat daripada makanan konvensional atau
non-organik?
Perbedaan Makanan Organik dan Makanan Non-Organik
- Perbedaan utama antara makanan
organik dan makanan non-organik Menurut Mayo Clinic adalah
- Pupuk kimia digunakan pada
kebanyakan makanan produksi konvensional untuk mempercepat pertumbuhan
tanaman, sedangkan tanaman organik hanya menggunakan pupuk alami seperti
pupuk kandang atau kompos.
- Tanaman pangan pada umumnya
disemprot dengan insektisida sintetis, tetapi makanan organik menggunakan
metode alami untuk mengatasi masalah hama dan serangga.
- Produk konvensional menggunakan
herbisida untuk mengatasi masalah gulma, sementara organik menggunakan
tanaman lain, mengolah tanah, penyiangan, merotasi tanaman, dll untuk
mematikan atau mengendalikan gulma.
- Ternak pada umumnya menggunakan
antibiotik, hormon pertumbuhan, dan obat-obatan untuk mencegah penyakit
dan memacu pertumbuhan hewan ternak. Sementara ternak organik hanya
menerima pakan organik dan hanya menggunakan langkah-langkah pencegahan
untuk membantu meminimalkan penyakit.
Kelebihan dan Manfaat Makanan Organik
1. Lebih sedikit
mengandung peptisida.
Peptisida adalah bahan kimia seperti fungisida, herbisida, dan
inseksida. Bahan kimia ini banyak digunakan dalam pertanian konvensional dan
residu, akan tetap menempel pada makanan yang kita makan. Sisa peptisida ini
bahkan tidak bisa hilang dengan proses mencuci, karena bisa terserap oleh akar
dan mengendap di dalam tumbuhan. Residu peptisida ini merupakan neurotoksin
yang meracuni syaraf. Karena terbebas dari bahan kimia, tanaman pangan organik
pasti lebih sehat dalam jangka panjang.
2. Lebih segar dan bertahan
lama
Makanan organik biasanya lebih segar dan lebih lezat saat
dimakan. Makanan yang dibudidayakan secara alami ini juga bisa bertahan lebih
lama, sehingga sekaligus meminimalisi penggunaan bahan pengawet.
3. Lebih bergizi
Selain rasanga lebih lezat, makanan organik menurut penelitian
juga lebih tinggi jumlah nutrisinya. Misalnya daging organik sedikit mengandung
lemak jenuh dan lebih banyak adalah lemak sehat.
4. Tidak memgandung
antibiotik
Hewan organik tidak diberikan antibiotik, hormon pertumbuhan
atau makanan buatan dari bahan sampingan / limbah. Penggunaan antibiotik dalam
produksi hewan ternak perdaging akan menciptakan strain bakteri baru yang
resisten terhadap antibitik. Hal ini berarti bahwa ketika seseorang jatuh sakit
karena strain ini, maka ia akan kurang mersepon terhadap pengobatan
antibiotik.
5. Mencegah risiko
gangguan kesehatan
Sejauh ini makanan organik, berarti tidak ada pengawet, zat
aditif atau penguat rasa. Sehingga tidak akan ada risiko gangguan kesehatan
yang dapat diakibatkan zat-zat berbahaya seperti itu.
6. Bebas modifikasi
genetik
Makanan organik tidak dimodifikasi secara genetik. Makanan
non-organik kini semakin di modifikasi, sehingga dapat memberikan konsekuensi negatif
bagi kondisi kesehatan.
Sumber : https://www.superindo.co.id/artikel/info-sehat/khasiat-manfaat-makanan-organik/3
Komentar
Posting Komentar